Puncak peringatan HUT Ke79 Kemerdekaan RI di Kota Malang ditandai dengan gelaran Malang Flower Carnival (MFC) kemarin (25/8).
Sebanyak 377 peserta menampilkan kostum eksotis yang rata rata berukuran jumbo. Mayoritas menyertakan replika kepala singa sebagai simbol Arema. Tahun ini, event yang diinisiasi komunitas Malang Flower Carnival (MFC) itu memang mengusung tema The Magnificent of Arema. Berbagai kostum yang mencerminkan budaya dan kearifan lokal Kota Malang ditampilkan para peserta.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, lokasi MFC tahun ini mengalami perubahan. Jika sebelum nya selalu digelar di Jalan Ijen dan kawasan Kajoetangan, kali ini bergeser ke kawasan Balai Kota Malang.
Perpindahan itu untuk mengenalkan lebih banyak bangunan heritage seperti monumen tugu maupun gedunggedung di sekitarnya. “Secara tidak langsung menambah level dari event MFC,” terangnya. Menurut Baihaqi, MFC tahun ini juga dilengkapi parade pejabat Kota Malang.
Mereka turut meramaikan acara lewat fashion show di panggung termasuk peserta dari berbagai komunitas di Indonesia baik dari Malang Kota, Malang Raya hingga luar kota. “Total peserta mencapai 377 penampil yang bisa kita saksikan,” tambahnya. Baihaqi merasa bersyukur MFC bisa digelar setiap tahun.
Pergelaran tahun ini sekaligus membuktikan komitmen dan konsistensi Kota Malang dalam menyempurnakan konsep MFC. Event tersebut juga diharapkan dapat mendongkrak angka kunjungan wisata lokal maupun mancanegara. Berkaca dari tahun sebelumnya, saya memprediksi tidak kurang 35 ribu orang yang menonton MFC,” imbuhnya.
Dia berharap kegiatan MFC terus bisa berkelanjutan sebab, event tersebut termasuk salah satu unggulan dari beragam agenda kegiatan sektor wisata Pemkot Malang. Pemkot pun berjanji akan terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan MFC dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Founder MFC Agus Sunandar mengatakan, konsep utama MFC mengarah pada parade kostum bertema bunga. Event tersebut sudah 38 kali mewakili Indonesia di level internasional. ”Kami juga sudah tercatat dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” katanya.
Sam Suga, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa penilaian MFC terdiri dari beberapa kategori yakni kategori anak anak, dewasa, dan kostum karakter atau cosplay. Mereka dinilai untuk memperebutkan juara harapan tiga hingga juara pertama dengan total hadiah senilai Rp 40 juta.
“Penilaian, yang pertama, kalau karnaval itu yang jelas glamorous-nya. Glamour, kemudian sesuai dengan tema, kemudian dimensi yang besar. Kostum juga harus ergonomis, artinya enak masih dipakai, dibuat jalan, perform, menari, itu masih enak. Nah, di samping itu juga kesesuaian antara makeup dengan kostumnya dan koreografer akan menjadi penilaian,” lanjutnya.
Disampaikan oleh Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, dari tema yang diangkat dalam MFC 2024 ini bermaksud untuk merepresentasikan semangat juang, persaudaraan, serta perpaduan seni budaya dan keindahan alam sebagai kebanggaan bersama warga Kota Malang.
“Malang Flower Carnival tahun ini merupakan perwujudan kebanggaan tersebut. Pesta karnaval, dengan kreativitas luar biasa, menampilkan kostum, dekorasi yang mencerminkan semangat dan kebanggaan Arema. Ini bukan hanya sebuah karnaval, tetapi juga sebuah perayaan identitas sebagai Arek Malang,” pungkasnya.
Event tahunan kostum karnaval Malang Flower Carnival (MFC) dengan tema “BUNGA” terbesar di Indonesia yang diselenggarakan di Kota Malang.
Discussion about this post